Sabtu, 23 Juni 2012

TUJUH PRINSIP KESUKSESAN KOMPETITIF


1.     Fleksibilitas yang teratur
Fleksibilitas yang teratur merupakan paham filosopis fundamental dari seluruh pendekatan musashi untuk menang dalam konflik-konflik. Ini mencakup persiapan, observasi, sikap seimbang, penentuan waktu, dan kesiapan untuk bertindak. Berarti dalam posisi ini, si pejuang siap untuk melakukan apapun yang dituntut oleh situasi actual. Ia bertumpu pada realitas saat itu, terus mengamati dan seimbang. Namun, ia dapat dengan mudah menanggapi keadaan-keadaan yang berubah. Ia tidak memutuskan untuk bertindak sampai waktunya cocok; tetapi, bila ia bertindak, ia bergerak dengan meyakinkan.
Hal ideal dari fleksibilitas teratur ini terangkum dalam konsep “Mengatur Posisi tanpa Posisi ”. Segera setelah lawan anda mengenali pendekatan taktis anda, ia dapat mengalahkannya. Karena itu aturan dan struktur yang berlebihan mengarah pada kerapuhan dan kekalahan. Sebaliknya, jika anda tidak memiliki aturan apapun, anda tidak dapat mengkonsentrasikan sumber daya anda ataupun menentukan waktu untuk bertindak. Ini juga mengarah kepada kekalahan. Imbangi aturan dengan fleksibilitas. Mengalir seperti air mengitari rintangan. Bergerak pelan bila kondisi tidak menguntungkan; bergerak penuh kekuatan bila jalan yang tepat terbuka. Setiap orang tahu bahwa air di sungai kecil mencari laut ( air teratur dalam tujuan-tujuannya ), tetapi siapa yang tahu bagaimana cara air sampai ke sana ( air fleksibel dalam pendekatannya ). Pikirkanlah cara untuk menang, bukan posisi.
Tujuan dari fleksibel yang teratur adalah untuk memungkinkan si pejuang menentukan kesempatan atau respons yang paling sesuai dalam pertarungan. Atau dengan kata lain, jika si pejuang teratur dan fleksibel dalam pendekatannya, ia  cenderung memfokuskan taktik-taktiknya pada bidang-bidang yang kemungkinan besar akan sukses. Focus adalah seperti mata pedang, yang menentukan sisi tajam dari taktik-taktik kompetitif. Sebuah focus yang tajam merupakan aspek kritis kesuksesan dalam situasi-situasi kompetitif.  Bila anda menghargai kekuatan dari focus ini, anda akan merasakan ritme lawan anda dan menjaga control terhadap aksi-aksinya. Anda akan memahami pendekatannya dan tanpa susah payah mengalahkannya dengan mengkonsentrasikan serangan anda di tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
2.     Pelaksanaan
Fleksibilitas yang teratur merupakan suatu preseden yang perlu untuk pelaksanaan yang efektif. Pelaksanaan, yaitu tindakan, merupakan satu hal yang membuahkan hasil. Pelaksanaan menciptakan keuntungan. Pelaksanaan menghasilkan kemenangan.
Pelaksanaan yang efektif mencakup pengambilan tindakan yang sesuai pada waktu yang sesuai. Bersiaplah untuk bertindak bila kesempatan muncul. Ini menuntut keberanian dan kesabaran, aturan dan fleksibilitas. Kemampuan untuk merasakan dan menarik manfaat dari momen yang menguntungkan dikembangkan melalui belajar dan praktik yang terus-menerus.
Pokok-pokok utama yang berhubungan dengan pengambilan tindakan dirangkum dalam lima prinsip REACT berikut :
a.      Sumber daya (RESOURCES)
b.     Lingkungan (ENVIRONMENT)
c.      Sikap (ATTITUDE)
d.     Konsentrasi (CONCENTRATION)
e.     Penentuan waktu (TIMING)
3.     Sumber daya (Resources)
Sumber daya adalah asset serta keterampilan yang di bawa oleh masing-masing pihak ke dalam konflik. Itu merupakan bahan baku dari taktik-taktik. Dalam bisnis, sumber daya meliputi : orang, pabrik dan peralatan, dana, dan reputasi. Akan tetapi, dalam semua situasi kompetitif, sumber daya yang sangat kritis ialah informasi yang tepat waktu dan akurat.
4.     Lingkungan (Environment)
Menentukan suatu pendekatan awak bergantung pada penilaian anda mengenai lingkungan. Kekuatan yang relative merupakan hal yang nyata. Pendekatan diperoleh dari keadaan. Tanyakan pada diri anda : dengan adanya sumber daya, lingkungan dan sikap-sikap yang terlibat dalam situasi kompetitif ini, apakah lebih baik bila saya mengadopsi pendekatan yang bersifat menyerang, bertahan atau netral.
Tak ada pendekatan yang lebih baik daripada pendekatan lain, kecuali bila itu di dasarkan pada sumber daya dan kondisi lingkungan yang spesifik.
5.     Sikap (Attitude)
Dalam situasi-situasi kompetitif, pikiran anda akan seperti apa yang telah anda persiapkan. Dalam setiap moment, latihlah diri anda untuk tenang, penuh harapan, dan terus memperhatikan. Lihatlah hal-hal sebagaimana adanya. Jangan terkejut. Biarkan indra-indra anda terbuka, pikiran anda rileks, dan spirit anda seimbang. Hadapi setiap tantangan dengan sikap yang tegas, namun fleksibel, pusatkan perhatian anda dalam menentukan realitas.
6.     Konsentrasi
Taktik-taktik efektif di dasarkan pada prinsip mengkonsentrasikan kekuatan untuk menghadapi kelemahan atau sumber daya menghadapi peluang, setiap lawan, setiap tantangan yang anda hadapi, apakah itu manusia lain, perusahaan lain, atau bahkan perubahan serta inovasi dalam perusahaan anda sendiri, memiliki kelemahan atau peluang yang dapat anda eksploitasikan dengan perhatian yang sepatutnya.
7.     Penentuan waktu

Sumber : Krause. Donal G. 1998. Lima Lingkaran bagi Eksekutif. Jakarta : PT. Elek Media Komputindo
 http://majasari31.blogspot.com/2012/06/tujuh-prinsip-kesuksesan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar